Dalam rangka memperingati Jantung Sedunia tahun (World Heart Day) 2024 dan mendukung program Integrasi Layanan Primer Dinas Kesehatan, RSUD dr. Darsono bersama dengan PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) Cabang Malang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan melaksanakan serangkaian kegiatan, Kamis (05/09).
Pagi diawali dengan Pelatihan Review EKG Dasar di Ruang Pertemuan RSUD dr. Darsono, yang diikuti oleh perwakilan dokter dan perawat RSUD dr. Darsono, puskesmas, klinik, dan RS Swasta Se-Kabupaten Pacitan. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para tenaga kesehatan di Kabupaten Pacitan. Sebagai narasumber yaitu dr. Ardian Rizal, Sp.JP(K) dan dr. Adhika Prastya Wikananda, Sp.JP(K) dari RS Saiful Anwar Kota Malang.
Kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion Peningkatan Pelayanan Jantung bersama dengan perwakilan PERKI Cabang Malang, Dewan Pengawas RSUD dr. Darsono, serta Sekda Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho.
Memperingati hari jantung sedunia tahun ini, PERKI cabang Malang Raya meluncurkan sebuah aplikasi Detak-C, yaitu suatu aplikasi kesehatan bukan hanya untuk pasien penderita jantung saja tetapi juga untuk semua masyarakat untuk lebih mengenal dan dapat melakukan deteksi dini penyakit jantung.
Aplikasi Detak-C disosialisasikan langsung oleh dr. Ike Dyah Ayu Pambayun Sp. JP pada saat Launching Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan di Pendopo Kecamatan Punung. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan jantung mereka melalui berbagai fitur bermanfaat dan merupakan bagian dari upaya RSUD dr. Darsono Pacitan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya terkait kesehatan jantung.
“Caranya sangat mudah tinggal unduh di Playstore dan berbagai fitur dapat diperoleh dalam aplikasi Detak C, diantaranya alarm jadwal minum obat, pengingat kontrol, edukasi faktor risiko penyakit jantung, pemantauan data kesehatan, serta pelaporan dan pengenalan gejala,” terang dr. Ike.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyampaikan bahwa Posbindu Insitusi merupakan bagian dari sistem layanan kesehatan primer di Indonesia yang bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Beberapa hal yang dilakukan di Posbindu antara lain pemeriksaan kesehatan gratis, monitoring faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara rutin dan periodik, penggalian informasi faktor risiko melalui wawancara sederhana, pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah.
Penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia, sehingga harapannya melalui Posbindu Institusi dan Apliksi Detak-C, masyarakat Pacitan bisa menjaga kesehatan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung di masa depan.
dr. Ike Dyah Pambayun Sp. Jp. menambahkan, aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan jantung mereka melalui berbagai fitur bermanfaat. Pun, merupakan bagian dari upaya RSUD dr. Darsono Pacitan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya terkait kesehatan jantung.