Hari ini Kamis, 30 Januari 2020, telah dilakukan sosialisasi terkait kesiagaan RSUD dr. Darsono menghadapi oleh Dokter Spesialis Paru (dr. Royani, Sp.P), dr. Errisa Maisuritadevi Mara Sp.PK, M.Sc, dan dari Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dalam sosialisasinya di depan direktur, dokter umum, pejabat struktural, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lain disampaikan bahwa Corona Virus adalah virus zoonotic yang ditransmisikan dari hewan ke manusia,dan bisa ditularkan juga dari manusia ke manusia, cara penularan dari manusia ke manusia adalah melalui droplet atau cipratan saat batuk dan berain, kontak dekat personal, kontaminasi feses. Kenali gejala-gejalanya yaitu: demam (suhu lebih 38°C) rasa gatal di hidung/pengar (Jawa), nyeri telan, sesak nafas dan ada riwayat perjalanan dari Wuhan provinsi Hubei China.
Dalam kegiatan tersebut direktur RSUD dr. Darsono (dr. Iman Darmawan, M.Kes) dalam sambutannya, jika ditemukan gejala-gejala seperti tersebut maka hal penting dilakukan oleh petugas adalah merujuk pasien ke rumah sakit rujukan. Sebagai Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur adalah Rumah Sakit Soedono Madiun, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Harapan beliau (dr. Iman) semoga masyarakat Pacitan khususnya tidak sampai tertular virus membahayakan tersebut .
Sebagai kewaspadaan dini, menurut WHO yang perlu dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan orang sakit saluran pernafasan dan hewan peliharaan tanpa proteksi (Alat Pelindung Diri), terapkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan setelah menyentuh hewan atau produk hewan, perhatikan etika batuk dan bersin yaitu menutup mulut dan hidung dengan tissu atau siku ketika batuk atau bersin, kemudian mencuci tangan setelahnya,masak makanan secara matang dan hygienis, mencuci tangan sebelum menyentuh bahan makanan, dan hindari menyentuh mulut, hidung atau mata saat tangan kita kotor setelah menyentuh hewan ataupun produk hewan.