RSUD dr. Darsono Pacitan terima kunjungan kerja dari Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Sabtu (23/08/2025). Bertempat di Ruang Pertemuan RSUD dr. Darsono, kunjungan ini dalam rangka pengawasan Program Jamkestama (Jaminan Kesehatan Utama), yang merupakan jaminan kesehatan khusus bagi anggota DPR RI beserta keluarga, dengan layanan VVIP terintegrasi rumah sakit rujukan.
Hadir sebagai Ketua BURT DPR RI, Rizki Aulia Rahman Natakusumah dan pimpinan rombongan kunjungan kerja, didampingi anggota BURT DPR RI, Hamid Noor Yasin dan Dipo Nusantara Pua Upa. Turut hadir Endah Wijanti (Perwakilan Jasindo Cabang Solo), Muchammad Hery Remawan (Perwakilan Jasindo Pusat), Rudi Handoko (Ketua Komisi II DPRD Pacitan), bersama Sekretaris Komisi, Deni Cahyantoro (Asisten Administrasi Umum sekaligus Ketua Dewan Pengawas BLUD), serta Kadinkes Pacitan diwakili Retno Wulandari (Kabid Pelayanan kesehatan).
Acara dimulai dengan sambutan Ketua BURT DPR RI, sambutan Direktur yang diwakili oleh Kabag TU (dr. Johan Putranto), pemaparan company profile RSUD dr. Darsono Pacitan, diskusi perihal layanan di RSUD dr. Darsono Pacitan, serta Hospital Tour yang dilaksanakan di Ruang Rawat Inap VVIP/VIP di Gedung Wijaya Kusuma RSUD dr. Darsono Pacitan.
Dalam sambutannya, Ketua BURT menyampaikan bahwa DPR RI ingin memastikan layanan VVIP di RSUD dr. Darsono Pacitan berjalan baik sesuai standar Jamkestama agar mampu memberikan pelayanan optimal. BURT DPR RI akan berdiskusi untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat, daerah, dan rumah sakit terkait kesiapan layanan kesehatan tersebut.
Sementara Hamid Noor Yasin juga mengungkapkan bahwa RS pelayanan terus ditingkatkan baik sarpras dan SDMnya mengingat sekarang RS banyak dikunjungi oleh orang-orang penting. Untuk itu akan ada bimtek di Pacitan selama 10 hari jika ada sesuatu yang mendesak hanya di RS untuk ditingkatkan kualitasnya bisa bekerjasama dengan Jasindo supaya bisa dilayani dengan baik.
“RS disupport dengan APBD dengan potensi anggaran dan jangan ditarget PAD supaya menjadi satu-satunya RS tujuan di Pacitan,” pesannya
Pada sesi diskusi, Kabag TU RSUD dr. Darsono menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan layanan seperti sarpras, alat kesehatan, dan jumlah dokter. “Tahun 2027 ada 7 spesialis baru bedah urologi, saraf, jantung, obsgyn, rehab, bedah saraf, dan anastesi, untuk tujuan pemenuhan kebutuhan, dokter-dokter yang mau sekolah sebaiknya diberi privilege,” kata dr. Johan.
Rudi Handoko menambahkan bahwa Komisi 2 DPRD Pacitan tidak pernah menarget RS untuk PAD, sudah berkoordinasi dengan kementerian, dan melakukan pengawasan yaitu sebagai kemitraan. Ia juga menyampaikan terimakasih mendapat kunjungan dari DPR RI dan memastikan RS akan selalu berbenah.
Setelah sesi diskusi, kegiatan diakhiri dengan rombongan BURT DPR RI meninjau langsung fasilitas kamar VVIP/VIP di Gedung Wijaya Kusuma.
