Melayani Dengan Sepenuh Hati Sidebar Button
Jl. Jend. A. Yani No.51, Krajan, Pacitan, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 63511
rsud@pacitankab.go.id
(0357) 881410

Instalasi Penunjang

Pemeriksan Diagnostik Radiologi memiliki peranan penting dalam menentukan diagnosa dan perawatan medis dalam pelayanan kesehatan. Diagnosis yang akurat merupakan kunci keberhasilan dalam pengobatan.

 

RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan dengan dukungan Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer yang terampil dan berpengalaman serta ditunjang peralatan yang canggih sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih informatif dalam membantu menegakkan diagnosa.

Dokter Penanggung jawab :

     1. dr. Kurnia Ekawati, Sp. Rad.

     2.  dr. Ana Basirotul Alawiyah, Sp.Rad.

Petugas Radiologi : 6 orang

 

JADWAL PELAYANAN RADIOLOGI

24 Jam

 Untuk pasien IGD dan kasus darurat pasien rawat inap

Senin s/d Jumat

pukul 07.00 s/d 14.00

 Untuk pasien poliklinik dan pasien rujukan

Pelayanan Pemeriksaan Instalasi Radiologi:

1.

Konvensional Foto Polos

 

Pemeriksaan radiologi konvensional tanpa kontras yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar rontgen (sinar X) dengan berbagai posisi pemeriksaan. Pemeriksaan ini dilakukan pada berbagai organ tubuh, antara lain organ-organ dalam rongga dada, rongga perut, serta tulang-tulang pada seluruh bagian tubuh

2.

Konvensional Foto Kontras

 

Pemeriksaan radiologi konvensional dengan kontras yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar rontgen (sinar X) disertai dengan penggunaan obat kontras yang dapat membantu memperlihatkan kelainan yang ada sehingga mempertajam diagnosis. Misalnya: pemeriksaan saluran perkencingan (intravenous pyelogram/IVP dan uretrografi), pemeriksaan saluran pencernaan (colon in loop), pemeriksaan usus buntu (appendicogram), dll.

3.

Pemeriksaan Periapical Foto Dental

 

Merupakan foto rontgen intra oral yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi

4.

Panoramic

 

Merupakan foto rontgen extra oral yang digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi, pemeriksaan mandibula, temporal mandibular joint, mendeteksi penyakit dan mengevaluasi trauma di selitar mulut.

5.

Mobile X-Ray

 

Merupakan pelayanan plus radiologi yang memberikan pelayanan foto rontgen di IGD atau ruang perawatan untuk pasien yang secara medis tidak memungkinkan untuk dimobilisasi ke Instalasi Radiologi.

6.

USG (Ultrasonografi)

 

Pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara dan tidak mengandung resiko dari paparan sinar X. Pemeriksaan ini terutama dipergunakan untuk memperlihatkan kelainan-kelainan dalam rongga dada/thorax, testis, payudara, kepala, leher, dan berbagai organ gerak.

7.

CT Scan 16 Slice

 

CT Scan adalah salah satu jenis pemeriksaan penunjang medis dengan menggunakan sinar X dengan bantuan operator yang dapat memeriksa jaringan tubuh sesuai dengan kebutuhan pasien misalnya: kondisi pembuluh darah, menilai tumor atau kanker, kasus trauma/cidera, menilai organ dalam, membantu proses biopsi jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang menumpuk di tubuh, dan sebagai alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang memuaskan.

 

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik adalah suatu unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada analisis dan pemeriksaan spesimen biologis yang bertujuan untuk membantu diagnosis penyakit melalui pemeriksaan berbagai jenis sampel, seperti darah, urine, jaringan, dan cairan tubuh lainnya.

 

RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan dengan dukungan 2 Dokter Spesialis Patologi Klinik yang terampil dan berpengalaman serta ditunjang peralatan yang canggih sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih informatif dalam membantu menegakkan diagnosa.

Dokter Penanggung jawab :

     1. Dr. dr. Didik Agus Santoso, MM.,Sp.PK.,Subsp.HK (K)

     2.  dr. Errisa Maisuritadevi Mara, M.Sc.,Sp.PK

 

JADWAL PELAYANAN Laboratorium Patologi Klinik

24 Jam

 Untuk pasien IGD dan kasus darurat pasien rawat inap

Senin s/d Jumat

pukul 07.00 s/d 14.00

 Untuk pasien poliklinik dan pasien rujukan

 

Jenis Layanan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD dr. Darsono:

1.  Pemeriksaan Hematologi

Mencakup analisis darah lengkap, kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah dan putih, serta pemeriksaan koagulasi.

2.  Pemeriksaan Kimia Klinik

Melibatkan analisis komponen kimia dalam darah, seperti kadar glukosa, elektrolit, enzim hati, dan lipid.

3.  Pemeriksaan Mikrobiologi

Mencakup isolasi dan identifikasi mikroorganisme patogen dari spesimen, serta uji sensitivitas terhadap antibiotik.

4.  Pemeriksaan Imunologi

Menganalisis respon imun, termasuk tes untuk autoimun, alergi, dan infeksi.

5.  Pemeriksaan Urinalisis

Mempelajari komposisi urine untuk mendeteksi gangguan pada sistem kemih atau organ lainnya.

Layanan-layanan tersebut sangat penting dalam mendukung diagnosis yang akurat dan pemantauan kesehatan pasien, serta memberikan informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan medis yang tepat.

Pelayanan Patologi Anatomi merupakan pelayanan diagnostik yang melakukan pemeriksaan dari spesimen yang berasal dari cairan maupun jaringan. Prosedur ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya kelainan atau keabnormalan dalam tubuh.

Beberapa penyakit yang bisa didiagnosis melalui patologi anatomi antara lain tumor, kanker, gangguan organ seperti ginjal dan hati, gangguan autoimun, dan infeksi.

Unit Patologi Anatomi RSUD dr. Darsono melayani pemeriksaan:

1. Aspirasi Jarum Halus (AJH)

Untuk mengetahui apakah suatu benjolan adalah tumor (jinak atau ganas) atau bukan tumor (peradangan atau infeksi). Apabila  benjolan terdiagnosa jinak maka tidak perlu dilakukan tindakan pembedahan.

2. Histopatologi

Untuk melihat perubahan morfologi jaringan sehingga diagnosis pasti suatu penyakit dapat ditegakkan.

3. Pap smear

Mendeteksi perubahan atau kelainan yang terjasi pada sel-sel lapisan leher rahim sejak dini sehingga kanker leher rahim dapat dicegah.

4. Sitologi cairan

Membantu memperkirakan keberadaan sel-sel ganas dalam spesimen cairan seperti urine, dahak, cairan lambung, cairan pleura, ascites, cairan sendi, cairan cerebrospinal, dsb.

Dokter Penanggungjawab: dr. Dyah Ari Nuraida, Sp.PA

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit, bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi atau pelayanan farmasi yang beredar di RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan.

Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan (farmasi klinik), meliputi: pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, penelusuran riwayat penggunaan obat, pelayanan rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, pelayanan konseling, visite, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, dan evaluasi penggunaan obat.

Instalasi Farmasi dipimpin oleh Apoteker sebagai penanggungjawab dan dibantu oleh apoteker pendamping dan asisten apoteker yang telah memiliki Surat Ijin Praktek Apoteker.

Pelayanan farmasi di RSUD dr. Darsono dilaksanakan dengan sistem satu pintu dan memberikan pelayanan selama 24 jam ke seluruh unit kerja.

Peresepan obat yang dilayani oleh Instalasi Farmasi RSUD dr. Darsono adalah peresepan yang dilakukan oleh dokter yang memiliki surat ijin praktek di RSUD dr. Darsono Pacitan.

Pelayanan Instalasi Farmasi RSUD dr. Darsono meliputi:

  • Fasilitas : Ruang Tunggu AC, Antrian Elektronik, TV
  • Pelayanan Farmasi Klinik
  • Depo Farmasi: IGD, Kamar Operasi, Rawat Inap (Wijaya Kusuma, Soka, Melati, IGD)
  • Pelayanan obat rawat inap
  • Pelayanan obat rawat jalan

Instalasi Hemodialisis merupakan salah satu unit pelayanan yang ada di RSUD dr. Darsono Pacitan. Instalasi Hemodialisis menjadi fasilitas pelayanan hemodialisis bagi penderita penyakit ginjal yang membutuhkan terapi pengganti yaitu hemodialisis ataupun peritoneal dialisa.

Instalasi Hemodialisis RSUD dr Darsono Kabupaten Pacitan difasilitasi dengan Mesin Cuci Darah 22 unit, tenaga perawat dan dokter spesialis profesional bersertifikat hemodialisis, peralatan dan fasilitas memadai dan sesuai standar.

Dengan penambahan kapasitas mesin hemodialisis, pelayanan pasien cuci darah di RSUD dr. Darsono setiap harinya dapat dilakukan 3 shift layanan pada hari Senin sd. Sabtu sehingga dapat membantu para pasien gagal ginjal untuk melakukan terapi lebih dekat, tak perlu ke luar kota lagi.

Didukung dengan ruang pelayanan pasien dan ruang tunggu yang bersih dan luas, memberikan kenyamanan bagi pasien maupun penunggu pasien untuk beristirahat. Petugas dan perawat selalu siap mendampingi dan melayani kebutuhan Anda.

Instalasi Rekam Medis adalah unit atau bagian dalam rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya yang bertanggung jawab untuk mengelola, menyimpan, dan memelihara rekam medis pasien.

Rekam medis adalah dokumentasi yang mencatat seluruh informasi kesehatan seorang pasien, mulai dari data demografis, riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, hingga prosedur medis yang dilakukan.

Instalasi Rekam Medis berperan penting dalam memastikan data pasien tersedia dengan akurat, lengkap, dan mudah diakses oleh tenaga medis yang membutuhkan untuk memberikan pelayanan yang tepat.

 

Tugas Pokok Instalasi Rekam Medis:

1.  Pencatatan dan Pengumpulan Data Pasien

o    Mengumpulkan informasi dan data penting dari pasien, termasuk identitas pasien, riwayat medis, hasil pemeriksaan, diagnosis, dan prosedur medis yang telah dilakukan.

o    Memastikan bahwa seluruh informasi yang tercatat adalah lengkap dan akurat, serta sesuai dengan standar yang berlaku.

2.  Pengelolaan dan Penyimpanan Rekam Medis

o    Menyusun, mengorganisasi, dan menyimpan rekam medis pasien dalam sistem yang terstruktur, baik secara manual (lembaran fisik) atau elektronik (rekam medis elektronik/EMR).

o    Menjamin keamanan dan kerahasiaan rekam medis, menghindari kebocoran informasi yang bersifat pribadi dan sensitif.

3.  Penyediaan Rekam Medis untuk Pelayanan Medis

o    Menyediakan rekam medis yang diperlukan oleh dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya untuk mendukung proses diagnosis dan pengobatan pasien.

o    Memastikan bahwa rekam medis yang diminta tersedia dengan cepat dan lengkap agar pelayanan medis dapat berjalan lancar.

4.  Pemeliharaan dan Pembaruan Rekam Medis

o    Memelihara rekam medis dengan memastikan bahwa data yang ada tetap relevan dan mutakhir.

o    Meng-update rekam medis pasien sesuai dengan perkembangan kesehatan pasien, termasuk pencatatan hasil pemeriksaan terbaru, perawatan, atau tindakan medis.

5.  Penyusunan Laporan dan Statistik Kesehatan

o    Menyusun laporan yang berkaitan dengan data rekam medis untuk keperluan administrasi, audit, atau laporan kesehatan rumah sakit.

o    Menghasilkan data statistik untuk analisis, penelitian, atau kepentingan pengambilan keputusan di rumah sakit.

6.  Pendidikan dan Pelatihan

o    Memberikan pelatihan kepada staf medis dan administratif tentang pentingnya pencatatan rekam medis yang baik dan sesuai standar.

o    Menjaga standar profesionalisme dalam pengelolaan rekam medis untuk memastikan kualitas dan akurasi data yang tercatat.



Instalasi Sterilisasi dan Binatu (ISB) memiliki tugas pokok dalam pengelolaan linen dan menerima alat/bahan medis dari semua unit–unit layanan di rumah sakit untuk kemudian diproses menjadi alat/bahan medis steril dan selanjutnya mendistribusikan kepada unit lain yang membutuhkan.

Sterilisasi adalah proses untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur dari peralatan medis, sehingga peralatan tersebut aman digunakan kembali untuk pasien. Proses ini dilakukan dengan berbagai metode, seperti autoklaf (penggunaan uap panas bertekanan), sterilisasi dengan gas, atau radiasi.

Binatu, juga dikenal sebagai laundry rumah sakit, adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mencuci, merawat, dan menyimpan linen medis serta pakaian rumah sakit, seperti kain bedah, selimut, sprei, handuk, dan pakaian pasien. Binatu juga memastikan bahwa semua linen yang digunakan dalam rumah sakit bebas dari kontaminasi dan bersih agar tidak menularkan penyakit atau infeksi.

 

Kegiatan ISB meliputi:

1.    Kegiatan Pelayanan Sterilisasi

a.    Kegiatan pengelolaan bahan/alat/instrument medis steril

Mensterilkan alat medis dan peralatan rumah sakit yang digunakan untuk perawatan pasien, seperti instrumen bedah, alat bantu medis, dan peralatan lainnya.

b.    Kegiatan monitoring proses dan hasil sterilisasi di ISB

·  Memastikan bahwa proses sterilisasi dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai standar yang berlaku (misalnya: penggunaan suhu, tekanan, dan waktu yang tepat).

·       Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan alat sterilisasi secara rutin agar tetap berfungsi dengan baik.

·   Menyimpan peralatan yang sudah disterilkan dengan aman untuk memastikan kebersihan dan kesterilannya terjaga     sebelum digunakan.

·     Mencatat dan mendokumentasikan hasil sterilisasi serta prosedur yang dilakukan untuk memastikan akurasi dan pelaporan yang tepat.

c.    Pengusulan linen

 

2.    Kegiatan Pelayanan Binatu

a.    Kegiatan perencanaan pengambilan linen kotor

b.    Kegiatan proses binatu

·   Mencuci dan merawat linen rumah sakit, termasuk sprei, handuk, pakaian pasien, pakaian medis, dan perlengkapan lainnya, dengan metode yang aman dan sesuai standar.

·    Menjaga kebersihan dan kerapihan fasilitas binatu agar linen yang dicuci terhindar dari kontaminasi.

·  Mengelola penyimpanan linen yang sudah dicuci dan siap digunakan, dengan sistem pemisahan berdasarkan jenis dan kebersihannya.

·    Memastikan bahwa proses pencucian menggunakan bahan yang aman bagi kesehatan serta sesuai dengan standar rumah sakit.

c.    Kegiatan pendistribusian linen bersih

·      Mengatur distribusi linen yang bersih ke unit-unit yang membutuhkannya secara tepat waktu dan sesuai kebutuhan.

 

Instalasi Penyehatan Lingkungan-K3 (IPL-K3) RSUD dr. Darsono sangat penting fungsi dan peranannya dalam menunjang pelayanan penyehatan lingkungan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang ada di Rumah Sakit.

 

Pelayanan penyehatan lingkungan RS meliputi:

a.     Penyehatan ruang bangunan dan halaman RS

b.     Penyehatan higiene dan sanitasi makanan minuman

c.      Penyediaan air bersih secara kualitas dan kuantitas

d.     Pengelolaan limbah

e.     Pengelolaan tempat pencucian linen

f.       Pengendalian serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya

g.     Dekontaminasi, melalui disinfeksi dan sterilisasi

h.     Upaya promosi kesehatan dari aspek kesehatan lingkungan

 

Pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja RS meliputi:

a.      Keselamatan kerja rumah sakit

b.      Sub unit kebakaran rumah sakit

c.      Kewaspadaan bencana rumah sakit

 

 

Instalasi Kamar Jenazah merupakan tempat memelihara jenazah baik jenazah dari dalam maupun dari luar rumah sakit. Perawatan jenazah yang diberikan meliputi memandikan dan mengafani dengan tujuan agar jenazah siap dibawa pulang oleh pihak keluarga.


Prosedur perawatan jenazah dilakukan sesuai prosedur dengan mempertimbangkan agama yang dianut oleh jenazah, penyakit yang diderita jenazah (penyakit menular atau penyakit tidak menular). Jika ada jenazah yang datang dalam kondisi yang rusak (korban kecelakaan, korban kebakaran dll) akan diberikan pelayanan pemulasaraan secara khusus agar jenazah keluar dari rumah sakit dan diterima pihak keluarga dalam keadaan baik.


Jenis Pelayanan Instalasi Pemulasaraan Jenazah :

  • Dokumentasi data: Pendataan pasien yang meninggal dunia, baik dari dalam rumah sakit maupun dari luar rumah sakit.
  • Pelayanan pemulasaraan jenazah