Instalasi Radiologi adalah salah satu instalasi penunjang medis yang ada di RSUD dr. Darsono yang memberikan layanan pemeriksaan radiologi kepada pasien. Pemeriksaan diagnostik radiologi bertujuan untuk mengetahui secara pasti penyebab gangguan organ tertentu sehingga dapat membantu menentukan diagnosis dan perawatan medis pasien. Diagnosis yang akurat merupakan kunci keberhasilan dalam pengobatan.
Dalam melayani pasien, saat ini RSUD dr. Darsono didukung 2 Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer yang terampil dan berpengalaman, siap melayanani berbagai jenis layanan radiologi. Ditunjang peralatan yang canggih sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih informatif dalam membantu menegakkan diagnosis.
Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (04/07), dr. Kurnia Ekawati, Sp.Rad menjelaskan bahwa di Instalasi Radiologi ada beberapa alat penunjang medis yang kita punyai dari yang konvensional (standar) sampai dengan yang canggih. Jenis layanan radiologi meliputi pemeriksaan alat konvensional (ada polos dan kontras) dan pemeriksaan alat canggih (ada polos dan kontras).
“Kalau yang konvensional kita mempunyai dental X-Ray, panoramic X-Ray, mobile X-Ray, 3 mesin X-Ray stasioner (2 mesin berada di gedung radiologi tidak bisa dipindah kemana-mana dan 1 mesin mobile X-Ray untuk mem back up di IGD supaya pelaksanaan lebih cepat),†lanjutnya.
Pemeriksaan radiologi konvensional dibagi menjadi konvensional kontras dan non kontras (polos), yang tentunya membutuhkan persiapan pemeriksaan yang beda dan perlu diketahui oleh pasien. Pada konvensional kontras disertai dengan penggunaan bahan kontras tertentu yang dimasukkan ke pembuluh darah, sedangkan non kontras atau polos, pasien datang langsung diperiksa sesuai dengan indikasi masing-masing.
Untuk pemeriksaan konvensional dengan kontras, di RSUD dr. Darsono bisa melakukan 3 pemeriksaan yaitu:
1. IVP (Intravenous pyelography)
IVP untuk mengetahui pemeriksaan saluran kencing mulai dari ginjal, ureter, sampai buli (buli=kempung kalau istilah awamnya masyarakat)
2. CIL (Colon in Loop)
CIL untuk pemeriksaan usus besar / colon
3. Uretrografi
Salah satu pemeriksaan saluran kencing bagian bawah yang tidak bisa tercover oleh IVP.
Â
Untuk alat canggih, RSUD dr. Darsono punya 2 USG (satu USG ditempatkan di IGD untuk memeriksa apabila ada pasien sito). “Satu usg ditempatkan di radiologi induk, Alhamdulillah, kita sudah punya alat ini yang sudah bisa mengcover gangguan pembuluh darah, selain itu untuk mengetahui elastografi untuk kasus-kasus liver,†terang dr. Kurnia.
Selain USG alat canggih berikutnya CT Scan 16 slice, digunakan untuk memeriksa jaringan tubuh sesuai dengan kebutuhan pasien yang mempunyai akurasi lebih tinggi, lebih detail, dengan waktu pemeriksaan yang lebih cepat.
Â
Tidak semua penyakit akan langsung mendapatkan pemeriksaan radiologi. Alur pemeriksaan untuk masuk ke Radiologi adalah berpedoman radiologi klinikal artinya tidak bisa langsung dipotret langsung keluar, tapi harus runtut pemeriksaannya sesuai kebutuhan pasien, sehingga penting bagi pasien untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan radiologi.
Ia juga menambahkan, “Jadi harus ada surat pengantar atau rujukan dari dokter baik itu dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis atau mungkin bidan atau perawat sehingga kita tahu bagaimana riwayat pasien sekaligus mengarahkan atau merekomendasikan pemeriksaan radiologi apa yang bisa mendukung penegakan diagnosis dokter perujuk.â€
“Patut diingat kalau pemeriksaan yang dilakukan tidak serta merta kita acc, harus dilihat dulu indikasinya apa kemudian dari segi pasiennya bagaimana, kalau ternyata berdasarkan surat pengantar sudah sesuai dengan klinis pasien langsung kita kerjakan, tetapi kalau kurang pas kita bisa menyarankan untuk tindakan pemeriksaan yang lebih sesuai dan berkoordinasi dengan dokter pengirim,†pungkasnya.