RSUD dr. Darsono: Kabar bahagia datang dari keluarga ibu W, setelah mendapati bayinya dinyatakan sehat oleh dokter dan dapat dibawa pulang. Bagaimana tidak, setelah menunggu dengan doa dan penuh kesabaran akhirnya bayi mungil itu kini bisa dirawat di rumah dalam pelukan ayah dan ibunya.
Sebut saja Bayi S adalah bayi yang dilahirkan dalam usia kandungan prematur yaitu 26 minggu, berat badan bayi 928 gram dengan diagnosis PPI. Partus Prematurus Iminens (PPI) adalah adanya ancaman pada kehamilan dimana timbulnya tanda-tanda persalinan pada usia kehamilan yang belum aterm (20-37 minggu) dan berat badan lahir bayi kurang dari 2500 gram.
Bayi yang dilahirkan di Ruang Flamboyan secara spontan pada tanggal 27 Februari lalu ini, menjalani perawatan intensif di Ruang Dahlia RSUD dr. Darsono selama 59 hari. Kondisi bayi sehat dan berat badan bayi naik menjadi 1,325 kg saat dipulangkan.
Ruang Dahlia RSUD dr. Darsono merupakan ruang perinatologi yang menangani bayi baru lahir bermasalah. Didukung oleh tiga dokter spesialis anak, 1 dokter umum, 4 bidan, dan 8 perawat yang sudah mengikuti pelatihan NICU, resusitasi neonatus, dan kegawatdaruratan. Ditunjang sarana prasarana dan fasilitas yang lengkap di ruang intensif, ruang perawatan non infeksi, infeksi, ruang isolasi, dan ruang tindakan.
Selama di rumah sakit, Bayi S dirawat oleh dr. Septa Mariana, Sp.A., M.Biomed dan tim perinatologi-NICU RSUD dr. Darsono Pacitan. “Bayi kecil ini sangat istimewa, anak mahal yang sudah dinantikan kehadirannya selama 19 tahun dan terlahir dengan usia kehamilan sangat muda, extremely premature (26-28 minggu) dengan Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) di bawah 1000 gram,” jelas dr. Septa, Kamis (28/04).
“Secara teori, kasus seperti ini memiliki survival rate yang rendah, selama perawatan, dia berkali-kali apnea (henti nafas) karena memang secara keseluruhan organ belum berfungsi optimal seperti bayi-bayi prematur yang lain, 2x menggunakan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan 1x menggunakan ventilator, berat badan bayi tidak stabil dan harus menjalani prosedur transfusi darah dan fototerapi,” lanjutnya.
Kunci keberhasilan terapi Bayi S tidak lepas dari kerjasama tim RS yang solid dalam perawatan bayi, sarana prasarana perawatan RS yang memadai baik untuk diagnostik maupun terapi, dan yang tidak kalah penting adalah kepercayaan dan dukungan emosional masyarakat khususnya orangtua bayi kepada pihak RS sangat diperlukan untuk penunjang non medis.
Doa dan harapan orangtua Bayi S begitu kuat, nampak sang ayah setiap hari standby di ruang tunggu Ruang Dahlia, sementara sang ibu terus berjuang memompa ASI, berharap bisa memeluk dan menyusui langsung si buah hati.
“Semangat orangtuanya membuat kami terus berjuang dan berusaha seoptimal mungkin untuk kesehatan si bayi. Berbekal kepercayaan, sikap sabar dan pasrah itulah, Subhanallah, Allah memberikan kesempatan mereka untuk merawat titipanNya. Doa kami semua semoga si kecil tetap survive, ayah ibunya tetap semangat, dan Allah meridhoi usaha kami,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Ruang Dahlia, Ery Dwi Indaryani mengatakan, Ini merupakan rekor terbaru kami, alhamdulillah, bayi tersebut selamat, semua berkat pertolongan Allah dan kerjasama yang solid dari tim perinatologi-NICU RSUD dr. Darsono Pacitan. “Semoga Bayi S sehat selalu, tumbuh kembangnya bagus, jadi putri yang sholihah berguna bagi bangsa dan negara,” harapnya.
Ditemui sebelum meninggalkan rumah sakit Ibu W mengatakan, Saya sangat bersyukur anak kami sehat selamat, terimakasih kepada pihak RS terutama di ruang Dahlia yang telah merawat anak saya dengan sangat baik, semoga seluruh petugas diberikan kesehatan, kesejahteraan, dan mohon maaf jika ada salah dan khilaf.
Sebagai pusat layanan kesehatan di Kabupaten Pacitan, kepuasan dan keselamatan pasien adalah prioritas dan komitmen RSUD dr. Darsono dalam melayani masyarakat. Selaras dengan visi Bupati Pacitan dalam rangka mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia melalui terpenuhinya fasilitas dan peningkatan derajat kesehatan, RSUD dr. Darsono siap memberikan yang terbaik dan melayani dengan sepenuh hati. (RSUD dr. Darsono/PemkabPacitan).