Pernah mendengar tentang patologi anatomi? Pelayanan patologi anatomi merupakan pelayanan diagnostik yang melakukan pemeriksaan dari spesimen berupa hapusan, cairan maupun jaringan yg berasal dari tubuh pasien. Prosedur ini digunakan untuk mengidentifikasi perubahan bentuk sel penyebab adanya kelainan atau penyakit.
Terletak di lantai 2 Gedung Radiologi RSUD dr. Darsono, Unit Patologi Anatomi yang dipimpin dokter spesialis patologi anatomi, beroperasional sudah cukup lama mulai Oktober 2014. Hanya saja banyak masyarakat belum familiar terhadap keberadaan dan peran dari patologi anatomi itu sendiri. Peran ahli patologi anatomi sangatlah penting sebagai back up dokter dalam menegakkan keakuratan diagnosis penyakit pasien, sehingga dokter dapat lebih mudah menentukan pengobatan dan tindakan yang tepat.
Lalu, penyakit apa saja yang bisa diidentifikasi melalui patologi anatomi?
Beberapa penyakit yang bisa didiagnosis melalui patologi anatomi antara lain tumor, kanker, gangguan autoimun dan infeksi.
“Paling sering dilakukan adalah tindakan Aspirasi Jarum Halus (AJH) yaitu tindakan yang dilakukan pada pasien yang datang dengan keluhan adanya benjolan yang mencurigakan, misalnya benjolan payudara, pembesaran kelenjar getah bening, misalnya dikarenakan Tuberculosis (TBC),” jelas dr. Dyah Ari Nuraida, Sp. PA, dokter spesialis patologi anatomi RSUD dr. Darsono (26/01).
AJH digunakan sebagai skrining yang efektif untuk mendiagnosis benjolan yang dicurigai secara cepat. Pada kanker misalnya, jika terdeteksi lebih dini maka pengobatan dapat segera dilakukan. “Jika tumbuh benjolan, batuk dalam jangka waktu lama, luka yang lama tidak kunjung sembuh, keputihan lama, wajib diperiksakan agar cepat terdeteksi diagnosis penyakitnya dan mendapat penanganan yang tepat,” pesannya. (RSUDPacitan/PemkabPacitan).