Tak Perlu Antri Obat Lagi, Kirim Saja dengan ANTARO

Kabar baik untuk pasien ataupun keluarga pasien yang tak punya banyak waktu mengantri obat di depan loket farmasi. Apalagi yang ditunggu obat racikan, pasti butuh waktu lama bukan?

Hari ini, (30/03) RSUD dr. Darsono resmi melaunching layanan antar obat  bernama AntarO. Pasien rawat jalan atau poliklinik dapat memanfaatkan fasilitas layanan antar obat ke rumah dan tidak harus antri lama di loket farmasi.

Mewakili Direktur RSUD dr. Darsono, hadir Kabid. Pelayanan Penunjang, Asih Sitaresmi membuka dan meresmikan AntarO di ruang tunggu poliklinik. “Layanan AntarO ini resmi kami launching dan sudah bisa digunakan mulai hari ini dan seterusnya, semoga dapat mengurangi waktu tunggu di loket farmasi dan pasien juga mendapat kepastian layanan,” katanya.

Layanan antar obat AntarO (Antar Obat) merupakan program layanan pengantaran obat RSUD dr. Darsono Kabupaten Pacitan untuk pasien rawat jalan agar pasien tidak perlu antri menunggu. Setelah obat diantar dan diterima akan dilakukan pengontrolan dan pengecekan obat via telepon oleh apoteker atau tenaga tehnik kefarmasian meliputi nama pasien, tanggal lahir, alamat, nama obat, jumlah obat, cara minum obat, dan petugas pengecekan juga bertugas mencatat di buku pengecekan layanan antar obat pasien rawat jalan.

AntarO merupakan kerja sama RSUD dr. Darsono dengan PT. Pos Indonesia melalui Koperasi Among Husada. Disampaikan Andri, Manager Koperasi Among Husada, bahwa program ini memfasilitasi pengantaran obat pasien ke seluruh wilayah Kabupaten Pacitan dengan tarif yang cukup murah yaitu Rp.15.000 sekali antar. “Alurnya mudah, setelah melalui verifikasi dari apoteker pasien yang menghendaki diantar obatnya tinggal datang ke konter layanan AntarO, mengisi data alamat dan membayar biaya layanan antar,” lanjutnya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi dua inovasi layanan RS yang lain yakni pelaporan efek samping obat oleh Sad Widyastuti, Apoteker RSUD dr. Darsono dan Digitalisasi Edukasi Persiapan Pemeriksaan Pasien di Instalasi Radiologi (SIDU PERSIA DI RADIO) oleh Andi Cahyono, Radiografer RSUD dr. Darsono.

Menurut Sad, jika terjadi efek samping setelah minum obat, pasien cukup membuka menu efek samping obat yang tersedia aplikasi SIPON CERIA dan melaporkan keluhan dan akan ditanggapi apoteker RS. Sementara itu, layanan SIDU PERSIA DI RADIO menawarkan kemudahan mendapatkan informasi persiapan pemeriksaan pasien di Radiologi seperti USG, CT scan, sinar X, dsb. dengan tinggal scan barcode yang disediakan.

Semoga dengan adanya inovasi-inovasi yang ada bisa menjadi memberi manfaat dan menambah daya tarik masyarakat untuk berobat ke RSUD dr. Darsono.