Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Darsono gandeng BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung Kantor Kabupaten Pacitan guna sosialisasi penerapan fingerprint dan layanan pendaftaran online, Selasa (01/08/2023). Sasaran kegiatan yaitu pasien rawat jalan dan pengunjung RS di ruang tunggu poliklinik lantai 1.
RSUD dr. Darsono mulai memberlakukan rekam sidik jari (fingerprint) pada pasien BPJS Kesehatan di semua pelayanan poliklinik mulai 21 Juli 2023 sebelum mencetak Surat Eligibilitas Peserta (SEP). Rekam sidik jari adalah penerapan kebijakan dari BPJS Kesehatan No. 1212/VII-08/0722 tentang Validasi Fingerprint.
Petugas BPJS Kesehatan, Kurnia Wicaksono menjelaskan bahwa manfaat fingerprint adalah untuk percepatan pelayanan, karena ditemukan pelayanan di RS seringkali antri karena cetak SEP, maka BPJS Kesehatan mengembangkan fingerprint dan bisa langsung terbit SEP.
Fingerprint sebenarnya bukan hal yang baru, tahun 2017 sudah diterapkan pada pasien hemodialisis, kemudian tahun 2019 diterapkan juga di Poli Mata, Poli Jantung, dan Instalasi Rehabilitasi Medis (Fisioterapi). “Tahun 2023 ini mulai diterapkan di semua poliklinik, tidak perlu khawatir, perekaman sidik jari hanya dilakukan sekali dan bisa digunakan di rumah sakit lainnya,†jelasnya.
Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman, BPJS Kesehatan juga mengembangkan aplikasi mobile JKN yang bisa didownload di handphone android. Menurut Kurnia, fungsinya sebagai pengganti kartu, untuk BPJS Kesehatan sudah tidak cetak kartu cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika kartu hilang peserta tidak perlu mengurus ke kantor, cukup dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau melalui kartu digital yang ada di mobile JKN.
Sementara itu, di sesi kedua, Yudha Triana, Kepala Instalasi Rekam Medis RSUD dr. Darsono menginformasikan alur dan layanan pendaftaran yang tersedia di RS. Pendaftaran di RSUD dr. Darsono ada 2 cara yaitu langsung dan online. Pendaftaran langsung bisa melalui Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) maupun melalui petugas admisi. Sedangkan pendaftaran online bisa melalui aplikasi SIPON CERIA atau bisa melalui Mobile JKN punya BPJS.
“Syaratnya pasien punya nomor rekam medis sebagai kunci, pasien umum bisa langsung dilanjutkan untuk pendaftaran, pasien BPJS harus ada nomor surat rujukan aktif, atau surat kontrol sesuai tanggal yang tertera,†jelasnya.
Ia juga menerangkan pasien tinggal memilih tombol pendaftaran mandiri pada mesin APM untuk melakukan pendaftaran secara mandiri atau klik tombol petugas jika ingin dilayani petugas admisi. Biasanya ini untuk pasien-pasien yang jadwal kontrolnya tidak sesuai dengan tanggal yang dijadwalkan maka harus mengurus dulu di bagian admisi pendaftaran.
Sosialisasi ini tampak menarik perhatian dengan banyaknya pertanyaaan dari pengunjung di sesi diskusi dan dijawab secara gambalng oleh kedua narasumber. “Manfaatkan fasilitas anjungan yang ada, datang sesuai estimasi waktu pelayanan untuk menghindari tumpukan antrian di loket maupun di check in nya,†pesan Yudha mengakhiri kegiatan.
