Seiring perkembangan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono yang semakin meningkat sangat diperlukan adanya tenaga kesehatan yang memadai baik dari segi kuantitas dan kualitasnya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, RSUD dr. Darsono tahun ini menerima Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) hasil rekruitmen yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2021.
Sesuai prosedur rumah sakit, hari ini (21/03) sebanyak 27 CASN dengan seragam atasan putih dan bawahan hitam wajib mengikuti orientasi di ruang pertemuan RSUD dr. Darsono lantai tiga. Kegiatan orientasi merupakan kegiatan wajib yang mesti dilalui oleh siapapun yang akan masuk dan ikut melakukan aktifitas di dalam lingkup pelayanan RSUD dr. Darsono.
Dibuka langsung oleh Direktur RSUD dr. Darsono, dr. Iman Darmawan, M.Kes, acara dimulai pukul 08.30. Dalam sambutannya, Direktur berpesan agar setiap CASN yang diterima nantinya bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati seperti moto RSUD dr. Darsono, jangan sampai mengecewakan hati masyarakat dalam memberikan pelayanan. Ia juga berharap semua CASN khususnya yang berasal dari luar kota betah mengabdi di Kabupaten Pacitan sesuai pilihannya dan mampu bekerja sesuai visi misi Bupati Pacitan.
Sementara itu Mamik Sulih Rahmanto, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr. Darsono menyampaikan bahwa CASN yang diterima hari ini terdiri dari 1 orang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, 6 orang Bidan, dan 20 orang Perawat. “Dalam masa orientasi ini akan dilakukan penilaian dan evaluasi meliputi kedisiplinan, integritas, tanggungjawab, kerjasama tim, komunikasi, pengetahuan dan kemampuan teknis terhadap CASN nantinya sebagai pertimbangan untuk penetapan penempatan di RSUD dr. Darsono,â€jelasnya.
Setiap CASN akan mendapatkan orientasi umum dan khusus sebelum ikut melakukan pelayanan di rumah sakit, orientasi umum umum melalui pembekalan materi berkaitan dengan visi misi RS, profil RS, pemahaman tatalaksana pelayanan, pengorganisasian RS, dan keselamatan kerja. Sedangkan orientasi khusus melalui praktek kerja di unit atau instalasi untuk pengenalan dan aplikasi pekerjaan sesuai kompetensinya sehingga saat pelaksanaan pekerjaan bisa lebih optimal.
